Langsung ke konten utama

Kalo Hidup Cuma Tentang Bahagia

Hai, nama aku anggi anak sulung yang baru banget tau kalo ternyata hidup itu semakin kita dewasa semakin pelik dan rumit. Anak yang membayangkan kalo jadi dewasa itu indah berbalik 180 derajat. Ga ada lagi ambisi, goals, target atau semacamnya. Untungnya aku menemukan tempat retas gundah ku selama ini, dengan bebas aku menulis tanpa memperhatikan aturan baku, margin, spasi,paragraph,EYD semuanya dibiarkan mengalir ga sesulit pas kita lagi cari jurnal. Pagi ini barusan banget aku dengerin ritme,melody, dari lagu "Sulung" mas kun yang seolah jadi tamparan keras buat aku sebagai anak sulung yang seharusnya bisa merentangkan bahunya justru kalut dengan besarnya rasa takut pada masa depan.Bingung dengan keaadan dan tekanan yang aku dapat dari sana sini. Seolah bertanya tanya apakah aku sedang mengalami "quarter krisis life?". Pada dasarnya aku sangat ga suka kompetisi, itu seolah membuat aku menjadi manusia paling kerdil di dunia ini. Tapi pada kenyataan nya ekspektasi aku salah dunia ternyata dipenuhi dengan kompetisi dan ambisi! Seakan mengharuskan aku untuk berkontemplasi memikirkan keadaan. Tapi sercecah harapan dari lubuk hati masih mengharuskan aku untuk mencari aku,mengeksplorasi semuanya sampai akhirnya aku bisa bilang " yes i find " tanpa harus terus mencari pelarian dan menyalahkan keadaan.

Komentar